Profil Desa Madukoro

Ketahui informasi secara rinci Desa Madukoro mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Madukoro

Tentang Kami

Jelajahi Desa Madukoro, Kajoran, pesona `negeri Pandawa` di lereng Sumbing. Kenali potensi agraris dataran tinggi, keindahan alamnya yang memukau, dan potensi ekowisata yang masih tersembunyi di Magelang.

  • Nama Legendaris dan Pesona Alam

    Memiliki nama agung yang terinspirasi dari epos Mahabharata dan dianugerahi keindahan alam pegunungan yang luar biasa, termasuk perbukitan hijau, udara sejuk, dan potensi air terjun.

  • Lumbung Agraris Dataran Tinggi

    Merupakan pusat produksi pertanian hortikultura (aneka sayur-mayur) dan perkebunan kopi berkualitas yang tumbuh subur di tanah vulkanik lereng Gunung Sumbing.

  • Potensi Ekowisata yang Menjanjikan

    Kombinasi antara lanskap alam yang memukau, budaya agraris yang otentik, dan suasana yang tenang menjadikannya sebagai destinasi potensial untuk pengembangan ekowisata dan wisata alam.

XM Broker

Menyandang nama yang sarat akan kemuliaan dan keindahan dari epos Mahabharata, Desa Madukoro di Kecamatan Kajoran seolah menjelma menjadi sebuah negeri tersembunyi di lereng Gunung Sumbing. Desa ini bukan hanya sekadar hamparan lahan pertanian, melainkan sebuah perpaduan harmonis antara lanskap alam yang memukau, kesuburan tanah vulkanik dan denyut kehidupan masyarakat petani yang tangguh. Madukoro ialah kanvas alam di mana kemakmuran agraris tumbuh dalam balutan pesona keindahan yang legendaris.

Madukoro, Negeri Legendaris di Lereng Sumbing

Keunikan pertama dan paling memikat dari Desa Madukoro ialah namanya. "Madukoro" merupakan nama kesatrian atau kerajaan milik Raden Arjuna, salah satu ksatria Pandawa dalam wiracarita Mahabharata, yang digambarkan sebagai tempat yang indah, damai, dan mulia. Pemberian nama ini pada desa di lereng gunung ini merefleksikan apresiasi mendalam dari para pendahulunya terhadap keindahan dan ketenangan alam yang dianugerahkan kepada mereka.Nama legendaris ini bukan sekadar label, melainkan menjadi jiwa yang memberi karakter pada desa. Ia menyiratkan sebuah tempat yang permai, subur, dan dijaga kelestariannya, sebuah "negeri para ksatria" yang dalam konteks modern ialah para petani tangguh yang berjuang mengolah lahan di ketinggian.

Anugerah Kesuburan Tanah Vulkanik

Sebagaimana namanya yang mulia, Desa Madukoro diberkahi dengan tanah yang sangat subur. Berada di ekosistem lereng Gunung Sumbing, tanah di wilayah ini kaya akan unsur hara dari material vulkanik, menjadikannya sangat ideal untuk pertanian dataran tinggi. Dua pilar utama yang menopang ekonomi desa ini ialah pertanian hortikultura dan perkebunan kopi.Desa ini merupakan salah satu lumbung sayur-mayur penting di Kecamatan Kajoran. Di lahan-lahan bertingkat (terasering) yang menyejukkan mata, para petani membudidayakan aneka sayuran seperti kubis, wortel, kentang, dan berbagai jenis lainnya. Selain itu, Madukoro juga menjadi bagian dari sabuk kopi lereng Sumbing, menghasilkan biji kopi robusta berkualitas dengan aroma dan cita rasa yang khas. Pertanian menjadi napas kehidupan yang membentuk ritme keseharian masyarakat.

Pesona Alam Tersembunyi dan Potensi Ekowisata

Selain tanahnya yang subur, anugerah terbesar bagi Desa Madukoro ialah keindahan alamnya. Berada di ketinggian, desa ini menyajikan panorama perbukitan hijau yang memukau, lembah-lembah yang asri, serta udara yang bersih dan sejuk, jauh dari polusi perkotaan. Di beberapa sudut desa, tersembunyi pula potensi alam lain seperti mata air jernih dan air terjun (curug) yang masih alami.Kombinasi antara lanskap agraris yang tertata apik, keindahan alam liar, dan nama yang legendaris menjadikan Madukoro sebagai destinasi ekowisata yang sangat menjanjikan. "Udara di sini sejuk, jadi sayuran dan kopi tumbuhnya bagus sekali. Pemandangannya juga indah, banyak yang bilang seperti di surga. Semoga ke depan bisa jadi desa wisata," kata seorang pemuda penggerak desa. Pengembangan wisata berbasis alam seperti jalur pendakian ringan, agrowisata petik sayur atau kopi, dan penginapan berkonsep alam (homestay) menjadi peluang emas bagi diversifikasi ekonomi desa di masa depan.

Letak Geografis di Ketinggian Kajoran

Desa Madukoro terletak di kawasan dataran tinggi Kecamatan Kajoran, menempati salah satu area yang paling subur sekaligus menantang secara geografis.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Desa Madukoro ialah 7,25 kilometer persegi (7.25km2). Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian tegalan dan perkebunan rakyat yang dikelola dengan sistem terasering untuk menyesuaikan dengan kontur lereng yang curam.Adapun batas-batas administratif Desa Madukoro adalah sebagai berikut:

  • Berbatasan dengan Desa Sukomakmur.

  • Berbatasan dengan Desa Krinjing.

  • Berbatasan dengan Desa Peninggaran.

  • Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonosobo.

Demografi Masyarakat Petani Pegunungan

Menurut data publikasi "Kecamatan Kajoran dalam Angga 2025", Desa Madukoro dihuni oleh 9.150 jiwa. Dengan luas wilayahnya, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 1.262 jiwa per kilometer persegi, relatif rendah karena kondisi geografis yang berbukit-bukit.Mayoritas mutlak penduduknya berprofesi sebagai petani. Mereka adalah komunitas yang telah beradaptasi secara sempurna dengan kehidupan di pegunungan. Karakter mereka dikenal ulet, pekerja keras, dan memiliki ikatan sosial yang kuat untuk menghadapi tantangan alam bersama. Semangat gotong royong menjadi kunci dalam mengelola lahan dan sumber daya air secara komunal.

Infrastruktur dan Tantangan di Wilayah Pegunungan

Pembangunan infrastruktur di Desa Madukoro menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan desa di dataran rendah. Kondisi jalan yang menanjak dan berkelok membutuhkan pemeliharaan ekstra, terutama untuk memastikan kelancaran pengangkutan hasil panen. Akses terhadap beberapa dusun yang lebih terpencil juga menjadi prioritas pembangunan.Meskipun demikian, fasilitas publik dasar seperti sekolah, sarana ibadah, dan balai desa tetap tersedia untuk melayani kebutuhan warga. Pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas dan layanan dasar untuk mendukung potensi agraris dan pariwisata yang dimiliki desa ini.

Penutup

Desa Madukoro lebih dari sekadar nama; ia adalah sebuah janji akan keindahan dan kemakmuran. Dengan anugerah alam yang luar biasa dan kekayaan hasil bumi dari tanahnya yang subur, desa ini merupakan permata tersembunyi di dataran tinggi Magelang. Tantangan ke depan ialah bagaimana mengembangkan potensi ekowisatanya secara berkelanjutan tanpa merusak keaslian dan kelestarian alam yang menjadi aset terbesarnya. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Madukoro berpotensi untuk benar-benar mewujudkan citra sebuah "negeri" yang mulia, makmur, dan menenteramkan, persis seperti namanya yang legendaris.